Berikut adalah
sintesis pedoman penulisan laporan studi kasus. Judul masing-masing bagian
dapat disesuaikan, tidak perlu sama persis dengan yang tertera di pedoman ini.
Jumlah kata keseluruhan laporan studi kasus adalah 7000 – 9000 kata (di
masing-masing bagian ada kisaran bobot jumlah kata).
1. Pendahuluan
(maksimal
500 kata)
Bagian ini merupakan
pengantar dari laporan studi kasus, berisi tentang ringkasan singkat mengenai
riset studi kasus ini. Pada bagian ini dipaparkan mengenai latar belakang
penelitian dan mengapa riset ini perlu dilakukan. Ini kurang lebih sejalan
dengan apa yang sudah dipaparkan dalam bagian Pendahuluan pada Desain Proposal
penelitian.
Pada bagian ini juga diceritakan secara singkat apa hasil dari riset yang
didapatkan.
2. Teori
atau perspektif yang digunakan (1500 – 2000 kata)
Bagian ini memaparkan
teori, konsep atau perspektif yang digunakan dalam meneliti subjek riset.
Idealnya, teori atau konsep yang digunakan juga merupakan bagian dari Desain
Proposal penelitian. Jika belum ada sebelumnya, rekan-rekan tetap akan
melakukan kajian pustaka selama penelitian berlangsung, untuk mendapatkan teori
atau perspektif yang digunakan dalam penelitian. Satu atau dua teori / konsep
besar cukup untuk riset ini.
3. Studi
kasus (4000
– 5000 kata)
Bagian
ini menceritakan detil hasil penelitian, studi kasus.
Bagian ini diawali dengan
metode yang diterapkan (kualitatif atau kuantitatif), instrumen yang digunakan
(wawancara, survey, focus group
discussion), dan profil singkat narasumber penelitian ini (berapa orang
yang diwawancara, siapa saja, dari organisasi mana saja, jabatannya apa).
Proses pengambilan data juga dapat dipaparkan secara singkat di awal bagian ini,
agar pembaca mendapatkan gambaran mengenai proses tersebut.
Detil hasil penelitian
dituliskan dengan alur cerita tertentu. Hasil-hasil wawancara dan/atau focus group discussion (FGD) ditampilkan
secara verbatim (yaitu kata demi kata,
dari hasil transkripsi wawancara), dengan format menggunakan double quote, inden masuk 1 tab, dan diakhiri label nama narasumber, organisasi narasumber dan
tanggal wawancara atau FGD.
Contoh penulisan quote wawancara:
“Peraturan pemerintah hanya menggambarkan kepentingan
pemerintah. KPI tidak berwenang. Padahal sebelumnya yang lebih detail
peraturannya itu di bawah peraturan pemerintah. Nah di peraturan pemerintah itu
birokrasi banyak membabat peraturan dari KPI” (Agus Sudibyo, KPI, wawancara,
27/10/2011)
4. Refleksi
dan Kesimpulan (1000 – 1500 kata)
Gunakan teori atau
perspektif sejauh mungkin untuk merefleksikan dan menganalisis hasil
penelitian. Lakukan analisis tentang mengapa bisa terjadi, apa yang bisa
diperbaiki, dan rekomendasi untuk kebijakan dan/atau penelitian berikutnya.